Ketika anak berhasil melakukan sesuatu, sudah sewajarnya orang tua memberi pujian bagi mereka. Hal itu lumrah dilakukan dan bisa berpengaruh terhadap harga diri anak. Namun, yang sering dilupakan orang tua bahwa selain pujian, anak-anak juga butuh pengakuan.
Menurut psikolog anak Louise Porter, untuk meningkatkan harga diri anak-anak, ketika mereka berhasil dalam tugas atau menunjukkan perilaku yang baik, kadang kala orang tua perlu mengganti pujian dengan pengakuan. "Ada dua bagian pada harga diri yaitu kompetensi dan nilai diri. Ketika kita memuji anak, yang kita lakukan adalah memberi tahu mereka tentang kompetensinya, bukan tentang nilai diri," papar Louise.
Louise mencontohkan ketika anak membersihkan kamarnya, sebaiknya orang tua perlu mengatakan 'kamu bisa melakukannya dengan baik' dibanding 'terima kasih sudah membersihkan kamar'. Menurut Louise, kalimat pertama lebih menunjukkan bahwa si anak benar-benar mempunyai nilai yang baik ketika dia bisa membersihkan kamar.
Sedangkan, kalimat kedua yang berisi terima kasih lebih cenderung memberi informasi bahwa apa yang dilakukan si anak dihargai karena memiliki efek positif bagi orang lain. "Pujian memang layak diberikan terhadap kinerja mereka, tapi nilai dari apa yang mereka kerjakan juga jangan lupa untuk diikutsertakan. Ketika seorang anak terlibat dalam perilaku berpikir, orang dewasa harus mengajarkan mereka cara yang lebih terampil untuk memenuhi kebutuhannya," kata Louise.
Dilansir Essential Kids, Selasa (26/11/2013), salah satu ibu, Laura White mengatakan setuju dengan hal tersebut. Ia percaya memuji anak karena siapa mereka memang penting, tapi pujian terhadap apa yang mereka lakukan juga sama pentingnya.
"Tak hanya mengatakan mereka pintar saat membaca buku, perlu bagi mereka untuk tahu ketika membaca buku bisa menambah wawasannya. Atau ketika makan sayur itu bisa membutanya sehat," papar Laura.