DASAR HYPNOTHERAPY 4


Struktur Hipnosis



Pre Induction

Struktur hipnosis yang paling mendasar dikenal dengan istilah "Pre Induction". Pre Induction merupakan suatu proses mempersiapkan suatu situasi dan kondisi yang bersifat kondusif antara penghipnosis (hypnotist) dengan orang yang akan dihipnosis (subjek). 

Semua teknik hipnosis berawal dari Pre Induction terlebih dahulu, yang biasanya dimulai dengan percakapan ringan. Dalam tahan ini, seorang ahli hipnosis berusaha mengenal subjek dan memperkenalkan dirinya kepada subjek sehingga tercipta kedekatan "secara mental".

Apakah Hipnosis dapat dilakukan hanya dengan menyentuh pundak atau anggota tubuh seseorang? Atau, bisakah hipnosis terjadi hanya dengan tatapan mata saja?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus tetap ingat bahwa hipnosis dimulai dari "Pre Induction" terlebih dahulu. Artinya, harus ada teknik-teknik khusus yang relatif singkat, yang memungkinkan penghipnosis mendekatkan diri guna menciptakan kedekatan secara mental kepada subjeknya.

Salah satu teknik cepat yang sering digunakan oleh para ahli hipnosis adalah bertanya kepada subjek, misalnya "Maaf, pukul berapa, ya?" Jika menjawab dengan antusias, sebenarnya hal ini telah menciptakan hubungan "kedekatan mental" antara penghipnosis dengan subjeknya. Setelah itu, penghipnosis dapat meneruskan proses hipnosisnya dengan teknik lain, entah dengan menyentuh anggota tubuh atau-pun dengan menatap subjek.

Ingat, proses Pre Induction merupakan proses paling awal dan sangat menentukan kesuksesan dari proses hipnosis selanjutnya.

Dalam dunia hipnosis konvensional, salah satu praktik yang biasa dilakukan pada saat Pre Induction adalah "SUGGESTIVITY TEST". Tes ini merupakan "standar" yang harus dilakukan oleh setiap penghipnosis pada saat melakukan hipnosis kepada orang yang "belum pernah" merasakan direct hypnosis atau hipnosis langsung.

Induction

Induction merupakan teknik untuk membawa subjek berada dalam kondisi hipnosis. Jenis teknik ini sangat beragam dan dilakukan dengan tipe sugestivitas yang berbeda-beda dan nantinya dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan.

Perhatikan jenis subjek dan berikan teknik yang tepat. Untuk subjek yang berkategori mudah disugesti atau moderat, teknik yang dapat diberikan adalah teknik induksi Progressive Relaxation (Relaksasi Progresif). Untuk subjek yang berkategori sulit menerima sugesti, Anda dapat memberikan teknik induksi "Tujuh Plus atau Minus Dua".

Dalam kegiatan hipnosis panggung atau tindakan hipnosis lainnya, teknik yang bisa digunakan adalah Induksi Cepat (Speed Induction). Namun, teknik ini hanya efektif digunakan untuk subjek yang berkategori mudah menerima sugesti.

Induksi ini dilakukan dengan memberikan suatu ketujan kepada subjek sehingga critical area-nya terbuka secara tiba-tiba dan terjadi masa tenggang (blank). Pada masa tenggang tersebut, kita berikan perintah sederhana kepada subjek untuk segera "tidur".

Salah satu bentuk kejutan yang dapat Anda lakukan adalah memegang sebelah tangan subjek yang sedang duduk di depan Anda, menaik turunkan tangannya ke atas dan ke bawah, serta memintanya untuk relaks sambil menarik dan mengembuskan dan mengembuskan secara perlahan-lahan.

Saat subjek terlihat relaks, berikan hentakan dengan menarik tangannya secara cepat kearah Anda sambil mengatakan dengan tegas, "Tidur!". Setelah subjek tertidur dengan segera berikan instruksi lebih lanjut untuk memperdalam kondisi tidurnya.

Deepening

Deepening merupakan suatu teknik yang bertujuan membawa subjek memasuki kondisi hipnosis yang lebih dalam lagi dengan memberikan suatu sen-tuhan imajinasi.

Beberapa sentuhan imajinasi yang bisa digunakan adalah berada dalam sebuah lift yang turun ke bawah (digunakan jika subjek tidak fobia terhadap lift), alam atau tempat yang menyenangkan (comfort place), atau hitungan mundur.

Depth Level Test

Untuk memastikan kedalaman hasil kegiatan Deepening yang dilakukan Tes Uji Kedalaman (Depth Level Test). Tes ini dilakukan dengan menanyakan apakah saran atau perintah yang Anda lakukan benar-benar telah dapat dilaksanakan dan dirasakan oleh subjek. Berikan pertanyaan tertutup yang membutuhkan jawaban "Ya/Tidak" yang dijawab subjek dengan menggerakan anggota tubuh tertentu, biasanya salah satu jari tangan.

Jika subjek telah merasakan benar-benar berada dalam kondisi kedalaman yang dikendaki, lakukan langkah selanjutnya, yaitu pemberian sugesti yang menjadi tujuan hipnosis (Suggestion). Jika subjek belum berada dalam kondisi kedalaman yang dikehendaki, berikan Deepening kembali sebaliknya, gunakan teknik yang berbeda.

Ingat, jika belum memasuki level kedalaman yang dikehendaki, Deepening dapat dilakukan berulang-ulang sampai mencapai tingkatan kedalaman yang dikehendaki (Depth Level).

Suggestion

Hal yang dilakukan pada langkah ini adalah memberikan sugesti (perintah atau saran) kepada subjek setelah dicapai kedalaman hipnosis yang dicapai. Dalam tahan ini, sugesti tersebutlah yang menjadi tujuan kegiatan hipnosis dilakukan.

Berikut ini prinsip-prinsip pembentukan kalimat dalam sugesti.
  • Gunakan kata-kata positif. Hindari penggunaan kata-kata "tidak", "jangan", dan sebagainya, kecuali tidak ada lagi kata yang tepat.
  • Selalu memuji reaksinya.
  • Berikan pengulangan kalimat seperlunya saja.
  • Gunakan kalimat yang menunjukkan waktu sekarang (Present Tense) dan hindari kata "akan".
  • Tambahkan sentuhan emosional dan imajinasi.
  • Bentuk kalimat sugesti secara progresif (bertahap-jika dibutuhkan).
  • Berikan kalimat yang bernuansa pribadi sehingga pikiran bawah sadar subjek dapat menerima sugesti itu seutuhnya.
  • Gunakan kata-kata yang sesuai dengan pemahaman subjek.


Termination

Termination merupakan tahap pengakhiran untuk mengembalikan subjek pada keadaan semula. Sebuah terminasi dilakukan dengan memberikan kalimat lanjutan setelah kalimat-kalimat sugesti.

Post Hypnotic

Post Hypnotic merupakan kondisi subjek setelah Termination. Pada umumnya, pasien yang baru saja mengalami "Termination" memiliki tingkat sugestivitas yang masih cukup tinggi. Pada kondisi itu, subjek masih belum benar-benar berada dalam keadaan normal.

Karena itu, dalam hipnosis panggung, pada tahap Post Hypnotic inilah penghipnosis melakukan "Rapid Induction", yaitu menghipnosis dengan cepat, tanpa mengulang struktur hipnosis mulai dari Pre Induction. Proses hipnosis ulang (Rehypnotization) terhadap subjek yang telah berhasil dihipnosis sebelunya dapat dilakukan dengan berbagai macam induksi.