Ketika anak sakit, wajar memang jika orang tua merasa panik. Namun, saking paniknya, terkadang ada beberapa kesalahan yang dibuat orang tua. Apa saja kesalahan itu?
Berikut kesalahan yang kerap dilakukan orang tua saat si kecil sakit dan justru bisa menghambat proses pengobatan anak, seperti pemaparan dr Meta Hanindita dalam bukunya yang berjudul 'Don't Worry to be a Mommy!', dan dikutip detikHealth, Kamis (5/12/2013) berikut ini:
1. Tidak mengukur suhu tubuh anak dengan termometer
"Selama ini banyak orang tua yang mengukur panas anaknya dengan tangan meter alias menggunakan tangan saja dengan ditempel ke kening atau bagian tubuh lain. padahal, tangan bahkan perasaan sangat berisfat subyektif,' kata dr Meta.
Ia menyarankan, bagi orang tua, ada baiknya membeli termoter, tak perlu bertipe infrared dan mahal, cukup termometer air raksa saja. Suhu tubuh normal yaitu 36,5-37,5 celsius, jika lebih dikatakan sumer dan jika di atas 38 celcius baruah demam atau panas.
2. Menyalahi dosis obat yang diresepkan dokter
Dosis obat untuk anak tidak hanya ditentukan oleh umur tapi juga berat badan. Dosis yang ada di kemasan obat rata-rata disesuaikan dengan umur. Jadi, jangan berpatokan pada dosis yang tertera di kemasan dan ikutilah petunjuk dokter.
3. Menggunakan resep dokter untuk anak lain
Resep yang dibuat oleh dokter sangat personal sifatnya. Bukannya menyembuhkan, pemberian resep pada anak lain justru bisa membahayakan nyawanya.
4. Tidak memandikan anak saat badannya panas
"Meskipun panas, anak diperbolehkan mandi, kok. Malah kalau anak panas tinggi, saya sering menyarankan agar dimandikan segera meungkin dengan air hangat. Ini bisa dijadikan terapi thermoregulasi atau mengtaur suhu agar normal lagi, hitung-hitung kompres," papar dr Meta.
5. Mengompres anak dengan air dingin dan di kening
Air dingin justru bisa meningkatkan suhu tubuh. Sebaiknya, kompres anak dengan menyeka seluruh tubuh anak atau sekalian memansikan anak dengan air hangat karen alebih efektig dan efisien untuk menurunkan suhu tubuh anak.
6. Tidak menuruti saran dokter untuk rawat inap
"Memang dokter tidak selalu benar 100 persen tapi setidaknya dokter lebih berpengalaman dalam menghadapi anak sakit. Jika orang tua keberatan anaknya dirawat inap, mereka boleh saja berdiskusi dulu dengan dokternya. Sebaliknya, jangan terlalu memaksa anak untuk dirawat atau diberi perawatan intensif di rumah sakit jika mereka memamng tidak terlalu membutuhkannya," terang dr Meta.
7. Tidak membuat copy resep
Jangan pernah sungkan untuk meminta copy resep dan bertanya penyakit apa yang diderita anak. ini akan memudahkan dokter mendiagnosis jika penyakit ini kambuh lagi. Dengan copy resep juga memudahkan dokter untuk mengidentifikasi obat apa yang sudah pernah diberikan, misalnya jika anak tak kunjung sembuh.
8. Tidak menceritakan apa yang terjadi pada anak dengan jelas
Memang orang tua akan blank jika anaknya sedang sakit. Tapi, dengan memberi keterangan yang lengkap dan jelas tentang penyakit yang diderita anak,itu akan memudahkan dokter mendiagnosis penyakit si anak.